Untuk memudahkan menemukan artikel yang anda cari, silahkan gunakan Search Box berikut:

Sunday, August 8, 2010

Tetap Fit Meski Bumil Berpuasa!

“BUMIL boleh puasa, nggak?” Pertanyaan ini mungkin kerap diajukan wanita hamil saat menyambut datangnya bulan puasa. Nah, agar lebih afdol, ikuti penjelasan dari dokter gizi, dr. Ekky M. Raharja, MS, SpGK dari RS Royal Taruma!

Jadwal Makan Bergeser

Walau saat puasa tubuh tidak mendapat asupan makanan selama 14 jam, sebenarnya tak masalah. Pada kehamilan sehat, puasa tidak akan menimbulkan dampak negatif bagi janin dan BuMil. “Asupan gizi selama berpuasa tidak berubah, hanya jadwal makannya yang bergeser,” ucap dr. Ekky.

Menambah Kalori

BuMil musti mengonsumsi makanan yang cukup bagi metabolisme tubuhnya, juga agar janinnya tumbuh sehat. Meski saat puasa, kita menumpuk 3 porsi makan (pagi, siang, malam) dalam 2 waktu makan saja - saat berbuka dan sahur - tidak dianjurkan BuMil menjadi kalap makan sebanyak-banyaknya dengan alasan porsi 2 orang.
Toh, tubuh bisa saja tetap lemas saat kembali berpuasa. Solusinya?

“Berilah tambahan kalori sebanyak 300-500 kalori dari kebutuhannya,” sambung dr. Ekky.

Contoh, dari porsi makan biasa, BuMil dapat menambahkan 1 piring nasi (10 sdm/300kal) + daging 100 g (200 kal).

Aturlah Prosentase Makan Puasa

Sudah makan sahur, kok masih lemas? Wah, pasti ada yang kurang diperhatikan dalam mengatur prosentase jadwal makan puasa. Kuncinya: 100 persen kebutuhan gizi tercukupi dalam sehari! Caranya?

“Saat Sahur, penuhi kebutuhan gizi sebanyak 40 persen. Lalu, 60 persen pemenuhan zat gizi lainnya, terbagi atas buka puasa (10 persen), makan malam - setelah salat Maghrib (40 persen), dan jelang tidur - sesudah salat Tarawih (10 persen)”, tip Dokter kelahiran Jakarta, 3 April 1948 ini.

(Mom& Kiddie//ftr)Sumber: www.lifestyle.okezone.com

No comments:

Post a Comment