Untuk memudahkan menemukan artikel yang anda cari, silahkan gunakan Search Box berikut:

Sunday, August 22, 2010

Perhatikan Asupan Gizi Anda Selama Ramadan

Normalnya, makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi bekal energi selama kurang lebih 5-7 jam. Tapi selama Ramadan ini, makan dan minum yang kita konsumsi pada saat sahur menjadi bekal energi selama 14 jam.
Perubahan pola makan itu jelas berpengaruh terhadap daya tahan tubuh. Untuk menyiasatinya, Anda harus mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gizi. Makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. “Semuanya harus lengkap seperti pada saat kita berpuasa,” jelas dr Diana F Suganda.

Pada sahur dan berbuka puasa, jangan terlalu banyak makan. “Kalau sahur, bagusnya tetap ada karbohidratnya yang lebih berserat kayak nasi merah atau bubur gandum. Seratnya tinggi. Jadi, dilepasnya perlahan-lahan, sehingga kita tidak mudah lapar,” sambung dokter yang berpraktik di SlimGourment by European Slimming Centre, Jalan Iskandarsyah Raya No. 97, Jakarta Selatan ini.

Selain makanan berserat tinggi, Anda juga harus mengonsumsi makanan yang mengandung protein tinggi seperti ayam, daging, dan ikan. Tapi jangan digoreng. Lebih baik yang dikukus atau ditumis. Hindarilah makanan yang manis pada saat sahur karena dapat membuat tubuh cepat lapar. “Dan minum air putih yang banyak untuk mencegah dehidrasi seharian. Usahakan sahur jangan terlalu jauh dari waktu imsak,” imbuhnya.

Pada saat berbuka puasa, sebaiknya Anda tidak langsung makan dahulu dengan makanan yang ringan dan manis. Tapi jangan yang dingin, yang bersoda, yang asam dan bergas.

“Seharian perut kita kosong. Kadar gula merosot jauh. Dan kita butuh yang manis yang cepat diserap, yaitu karbohidrat yang simpel. Kayak manis dari gula, teh manis, kurma. Kalau bisa, anget, kolak, candil dengan porsinya dikit aja,” terangnya.

Setelah salat magrib baru Anda bisa makan makanan yang berat seperti nasi dan lauk pauk yang tepat. Di sini makanan yang harus Anda makan adalah makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. “Kurangi yang asam kayak pempek, sambal terlalu pedas, minyak, dan santan. Jangan yang merangsang lambung. Kita cari yang safe karena kalau tidak beban lambung jadi dua kali lebih banyak. Lambung lebih berat kerjanya. Tetep banyak minum air putih,” katanya.

Yang harus dihindari selama Ramadhan ini adalah makanan, buah-buahan, dan minuman yang mengandung gas dan beralkohol. “Semua buah gak masalah. Cuma kita cegah buah yang bergas dan alkohol kayak durian, tape singkong atau tape ketan,” imbuhnya.

Selain memperhatikan pola makan, Anda juga tetap harus berolahraga. “Apalagi kalau sebelumnya dia udah rajin berolahraga. Yang penting, jangan terlalu berat. Kayak jogging, treadmill, bersepeda, berenang. Gak masalah. Kalau buka, kira-kira 1 jam. Abis itu, siap-siap untuk buka,” katanya.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

No comments:

Post a Comment