Untuk memudahkan menemukan artikel yang anda cari, silahkan gunakan Search Box berikut:

Thursday, September 17, 2009

Tubuh Kuat Bekal Mudik Sehat

Lebaran segera tiba, Anda dan keluarga tentu sudah bersiap mudik ke kampung halaman. Agar acara mudik lancar, jangan lupa jaga kesehatan Anda. Menjelang Lebaran, tentu saja berbagai persiapan pun sudah dilakukan bagi para pemudik yang umumnya akan menempuh perjalanan jauh.

Persiapan dimulai dari persiapan barang yang harus dibawa sampai persiapan fisik agar terus kuat dan tetap sehat dalam menjalankan mudik. Walaupun perjalanan yang akan ditempuh tidak sebentar, tetapi momen mudik selalu dinanti dengan senang hati. Agar tiba di kampung halaman pun tetap aman dan sehat selain harus mempersiapkan barang bawaan, mudik pun butuh persiapan tubuh yang kuat.

Jadi yang perlu diingat adalah mudik tidak hanya memerlukan persiapan membawa barang bawaan yang jumlahnya segudang, tetapi juga persiapan dalam hal kesehatan. Untuk mendapatkan tubuh agar tetap kuat dan sehat selama perjalanan, dikatakan oleh Medical Coordinator dari Global Assistance, dr Olivia Aviany Ayuningthias bahwa melakukan kesiapan fisik bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti mengatur tidur yang cukup juga memperhatikan asupan yang dikonsumsi adalah hal yang utama.

"Usahakan tidur nyenyak minimal 6 jam sebelum berangkat," tutur dokter umum lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia ini.

Dokter Olivia menjelaskan, dalam perjalanan mudik yang dilakukan siang hari, yang berarti juga tubuh dalam keadaan puasa, maka selama kuat, teruskanlah berpuasa. Karena mengingat puasa juga memberikan manfaat seperti memberikan kesempatan agar tubuh serta sistem metabolisme, beristirahat dari aktivitas mencernanya sehari-hari.

"Terlebih lagi puasa juga dapat membuang zat-zat toksik yang berlebih dalam tubuh. Jadi racun yang tertimbun dalam tubuh akan terdetoksifikasi," ucapnya.

Jika kondisi sudah menurun, segeralah beristirahat.Dan jangan dipaksakan untuk berpuasa jika tubuh menjadi sakit. Segeralah berbuka dan konsumsi makanan bergizi,per banyak unsur karbohidrat dan protein yang merupakan sumber tenaga.

"Jangan lupa untuk banyak mengonsumsi air putih saat berbuka dan konsumsi makanan manis namun jangan berlebih," ucapnya yang juga menyarankan untuk perbanyak minum air putih saat sahur di malam sebelumnya karena sebagai cadangan cairan dalam tubuh.

Dikatakan oleh Olivia, beberapa penyakit seperti sakit (nyeri) kepala dan pusing berputar, mual yang bisa menjadi muntah, infeksi saluran pernapasan atas (misalnya batuk, pilek, nyeri tenggorok), sesak napas (asma bagi yang memang memiliki riwayat), gejala nyeri lambung (bagi yang memiliki riwayat penyakit maag), diare, demam, pegal seluruh badan disertai kelelahan, bisa menyertai para pemudik apabila melakukan mudik tanpa persiapan kesehatan.

"Apabila menghadapi gejala penyakit saat mudik, yang harus dilakukan adalah segera beristirahat karena kelelahan berat disertai gejala penyakit di atas hanya akan membahayakan keselamatan diri sendiri, keluarga, dan pengguna jalan yang lain," ujarnya.

Oleh sebab itu, apabila ingin mudik, sebaiknya juga mempersiapkan makanan yang akan dibawa dan dikonsumsi saat mudik nanti, baik yang akan dikonsumsi saat waktunya berbuka atau makanan yang dikonsumsi apabila tidak puasa. Makanan ringan sudah pasti masuk dalam hitungan barang bawaan.

Ingat! Jangan asal memilih makanan ringan yang akan dikonsumsi, pilihlah buah sebagai camilan sehat. Jangan lupa mengonsumsi vitamin dan mineral agar tidak mudah mengantuk, kurangi makanan dengan karbohidrat tinggi, terutama untuk seseorang yang menyupir kendaraan.

"Mudik membutuhkan jiwa yang tenang, terutama bagi si pengendara yang biasanya dilakukan oleh ayah," tutur Psikolog Keluarga ternama, Kasandra Putranto M Psi.

Oleh sebab itu, Kasandra menyarankan untuk mengonsumsi minuman yang dapat memberikan rasa tenang dalam tubuh seseorang. Jadi, yang tepat dilakukan adalah dengan memilih teh sebagai minuman yang dikonsumsi dalam perjalanan. Karena kandungan teh, seperti yang kita ketahui, bagus untuk kesehatan. Di antaranya mengontrol tekanan darah sehingga dapat memberikan ketenangan dan membuat rileks bagi mereka yang meminumnya.

"Sebaiknya hindari kopi karena kopi bisa memberi efek yang tidak baik untuk kesehatan fisik dan kesehatan jiwa," tutur Psikolog dari Kasandra Associates.

Kasandra menjelaskan, dalam kopi terdapat kandungan yang bisa menaikkan risiko darah tinggi naik sehingga selain menimbulkan penyakit, yang bisa juga menimbulkan emosi sehingga membuat orang darah tinggi.

"Saat berkemudi, dibutuhkan ketenangan sehingga perjalanan pun akan aman. Jadi untuk menghindari adanya emosi, sebaiknya tidak mengonsumsi kopi, apalagi dalam jumlah banyak," saran psikolog bertubuh langsing ini.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

No comments:

Post a Comment