Untuk memudahkan menemukan artikel yang anda cari, silahkan gunakan Search Box berikut:

Monday, September 14, 2009

Napas Segar, Silaturahmi Lancar

Lebaran adalah hari kemenangan. Hari kegembiraan. Hari penuh sukacita. Hari di mana Anda dan keluarga tertawa dan tersenyum. Karena itu, siapkan diri baik-baik, termasuk kebersihan mulut Anda. Napas yang tak segar bias menghancurkan suasana.

Menurut drg Denny Sidiq Hudayah, Sp.BM, dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Bau napas tak sedap (halitosis) dapat disebabkan oleh faktor dari luar dan dalam. Faktor dari luar disebabkan karena adanya sisa makanan di dalam mulut. Terlebih lagi jika makanan yang masuk ke dalam mulut menempel di dalam gigi yang berlubang.

"Makanan yang berada di dalam mulut, yang didiamkan selama empat jam, maka akan membusuk dan membuat mulut jadi tak sedap," ungkapnya.

Makanan memang sangat berpengaruh terhadap kesegaran mulut, terlebih bagi makanan yang berbau tajam masuk ke dalam tubuh sehingga diserap oleh aliran darah dan dibawa ke paru-paru. Bakteri yang ada di dalam mulut dan gigi pun akan memproses makanan yang tertinggal.

"Biasanya kan lebaran orang identik dengan makanan yang manis, gula, kue-kue gitu," ungkap drg Denny.

Bakteri yang memproses makanan yang tertinggal tadi, lanjut drg Denny, akan memproduksi volatile sulfur compounds (VSC) penyebab bau tidak sedap. Sedangkan faktor dari dalam yang dapat menyebabkan bau mulut karena adanya karies gigi, radang kronis pada saluran pernapasan dan gangguan pencernaan.

"Pada dasarnya, bau mulut bisa saja karena adanya bakteri atau kuman yang berperan penting dalam halitosis," ungkapnya.

Salah satu contoh saja ketika dalam jangka waktu lama tidak diperhatikan pemeliharaan dan kebersihan rongga mulut, maka akan menyebabkan karang gigi, penumpukan kotoran pada permukaan gigi yang dapat menyebabkan radang gusi sehingga gusi mudah berdarah.

Bau mulut juga bisa merupakan suatu bentuk manifestasi dari beberapa penyakit dalam yang sangat serius. Seperti fungsi ginjal yang mengalami gangguan sehingga racun yang ada di dalam tubuh akan menumpuk dan akan menimbulkan semacam bau tak sedap serta gangguan organ tubuh lainnya.

"Sembuhkan dulu penyakit yang dideritanya, baru bau mulut itu akan hilang," ungkapnya.

Makanan dan Pasta Gigi

Di hari raya nanti, berbagai makanan, minuman, dan kue biasanya tersaji lengkap di meja. Anda harus waspada, karena makanan, minuman, dan kue yang akan disantap dapat menimbulkan gangguan pada mulut. Seperti kuman dan bakteri yang menempel di gigi dan gusi.

Oleh karena itu, pilihlah makanan yang dapat membantu memerangi bakteri, mengikis plak, menguatkan email dan membuat napas segar. Seperti mengonsumsi buah apel dan minum teh hijau mengandung catechins yang dapat membunuh bakteri di dalam mulut, menghilangkan gula dari plak dan menghilangkan bakteri penyebab napas tak segar.

Selain itu, gunakan pasta gigi setiap kali membersihkan gigi. Pasta gigi terbukti ampuh untuk membersihkan gigi dari bakteri penyebab plak, membunuh bakteri, serta menyegarkan napas.

Kandungan dalam pasta gigi terdiri dari fluoride yang berfungsi untuk mencegah pengeroposan tulang gigi, kemudian triclosan yang mengandung antibakteri. Ada pula zinc yang berfungsi untuk menjaga agar gigi tak berlubang, sodium fluoride merupakan zat yang bekerja menekan terjadinya karies gigi dan sekaligus mencegah terjadinya erosi awal dari email gigi atau lapisan terluar gigi.

Sodium Monofluorophosphate, berguna untuk membantu penyerapan fluor ke email gigi sampai ke akar gigi, sehingga bisa mencegah kerusakan gigi. Silica, zat yang membuat gigi semakin putih tanpa merusak email gigi. Klorin, berfungsi untuk menghilangkan noda.

Resin, untuk melapisi email agar gigi terhindar dari pembusukan. Vitamin C dan timetylamine, untuk membantu melindungi gigi dari bakteri yang dapat menyebabkan karies. Pyrophosphate, zat ini dapat merusak endapan garam kalsium penyebab karang gigi.

Perlu diketahui, banyak orang yang menyikat gigi hanya selama 30 detik. Tentu saja waktu sesingkat itu tak mampu memenuhi syarat menyikat gigi yang ideal, yaitu selama 2 menit. Banyak kuman yang bersarang di sela-sela gigi saat menyikat gigi. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan obat kumur untuk menaklukkan kuman.

Mouthwash atau obat kumur. Mouthwash memiliki kandungan antiseptic yang berfungsi untuk mengurangi bakteri dalam mulut. Bakteri-bakteri inilah yang membentuk plak di dalam gigi. Mouthwash biasanya dilengkapi dengan pengharum mulut, namun ada juga yang mengandung antiseptic.

Perlu diingat, jangan pernah menelan zat mouthwash karena zat tersebut dapat membunuh flora normal dalam saluran pencernaan. Sehingga akan mengganggu keseimbangan flora di dalam saluran tersebut. Penggunaan mouthwash sendiri dapat dipakai sebelum tidur atau pada pagi hari.


Sumber: www.lifestyle.okezone.com

No comments:

Post a Comment